Ramalan Pekerjaan 21 Oktober 2014 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Tri Wara: Beteng
Pandai melaksanakan pemujaan.
- Catur Wara: Sri
Senang menyanjung/memuji. Hatinya damai dan bersih.
- Panca Wara: Pon
Senang bersenda gurau, dan suka mencari teman.
- Sad Wara: Was
Periang, baik dan cocok memikat hewan di hutan. Mempunyai pikiran dan pandangan luas.
- Sapta Wara: Anggara
Jangan mengerjakan yang berat/penting sebab akan menimbulkan kesulitan kalau tidak berhati-hati sekali. Rajin bekerja walaupun yang berat apalagi yang ringan.
- Asta Wara: Sri
Mempunyai pikiran yang baik, rahayu, tidak kekurangan makanan dan minuman.
- Sanga Wara: Ogan
Suka akan harta benda orang lain. Kalau dapat mengendalikan diri bisa menjadi orang baik. Lambangya Uled/Ulat.
- Dasa Wara: Pandita
Senang akan kebersihan. Pandai dan bijaksana.
- Wuku: Ukir
Dewa Mahayeki, Pribadinya kurang tabah, pendiriannya selalu ragu-ragu, kadang-kadang gampang terpengaruh, namun perasaannya halus, dermawan berbudi luhur, berwibawa, kehidupannya tenteram, rejekinya cukup, cekatan dalam bekerja dan patuh pada perintah atasan.
- Lintang: Asu
Prilakunya pendiam, cerdas, berwatak keras. Mempunyai jiwa ksatria, pantang mundur, ingin kaya, banyak orang suka padanya karena sikapnya terhadap orang lain baik.
- Purnama-Tilem: Pangelong 13
Pikirannya sering panas namun cepat reda, murah hati kepada istri/suami.
- Eka Jala Resi: Kinasihaning jana
Dicintai orang.
- Pararasan: Laku pandita sakti
Tenang/kalem, enteng perasaanya, cedas/pandai, senang dengan ilmu dukun, kadang kala agak sombong, suka dipuji, dengan perantaraan sastra ia menjadi terkenal.
- Panca Suda: Satria wibawa
Suka berterus terang, memperoleh kehidupan yang menyenangkan serta kedudukan yang luhur.
- Pratiti Samut Pada: Upadana
Pemberani cinta kasih pada masyarakat suka tidur tanpa arah lakunya bicaranya menyenangkan, dermawan, mudah dapat pekerjaan. Berbahaya pada umur 9 hari, 2 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Bhawa. Sebagai pedewasaan cukup baik karena pihak lain akan bersimpati sekalipun akan ada sedikit pengorbanan dan pemborosan.
Makna Ular Masuk ke Rumah Anda di Malam Hari
Bila ada ular berbisa masuk pada siang hari, bermakna dalam waktu dekat di rumah itu akan ada yang meninggal.
Bila ada ular berbisa masuk ke dalam rumah pada malam hari, bermakna akan...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|