Ramalan Pekerjaan 5 Nopember 2017 | Primbon Jawa, Bali Indonesia
- Eka Wara: Luang
Sunyi, Lapang.
- Tri Wara: Kajeng
Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
- Catur Wara: Menala
Suka bersenang-senang. Kurang bijaksana. Umurnya pendek.
- Panca Wara: Wage
Senang berbohong. Tidak mau menyadari kekurangan dirinya. Kurang setia kawan. Tetapi suka bekerja dan membangun.
- Sad Wara: Maulu
Sering marah, tetapi baik menjadi petani. Namun jangan menanam buah-buahan yang berbiji.
- Sapta Wara: Redite
Kalau mengerjakan hal yang penting, tidak berhasil dengan baik. Tidak senang kalau ada yang menghinanya. Senang berdana punia.
- Asta Wara: Yama
Mempunyai pikiran jahat. Senang memfitnah dan membuat orang susah.
- Sanga Wara: Gigis
Senang merendah atau rendah hati. Dapat menerima sesuatu apa adanya. Lambangnya Pertiwi/Bumi.
- Dasa Wara: Raksasa
Loba, serakah dan sembarangan atau sembrono.
- Wuku: Kuningan
Dewa Indra , Pandai mengambil hati orang lain, sedikit angkuh, tetapi bertanggung jawab atas pekerjaan, kurang pergaulan, sikapnya pemalu, inilah yang menghambat karier hidupnya.
- Lintang: Uluku
Prilakunya giat bekerja dan selalu berusaha, tidak pernah merasa payah bekerja. Senang buat memancarkan
kekayaannya, loyal dan sangat dermawan kepada temannya. Merasa kesal dan tidak senang bila ada yang merintangi pendapatnya.
- Purnama-Tilem: Pangelong 2
Cerdik, acaranya banyak, namun agak kaku.
- Eka Jala Resi: Suka rahayu
Sejahtera.
- Pararasan: Laku angin
Tidak suka bicara, pikirannya tak suka diam, gemar berlaku seperti pendeta, suka mengembara, senang dipuji orang, pikirannya agak jarang-jarang aman, bila memasang japa mantra kurang manjur.
- Panca Suda: Satria wibawa
Suka berterus terang, memperoleh kehidupan yang menyenangkan serta kedudukan yang luhur.
- Pratiti Samut Pada: Jati
Wataknya pemberani, dicintai oleh kepalanya, akan kaya, jujur budi laksananya, banyak yang senang padanya, setiakawan. Berbahaya pada umur 5 hari, 9 bulan, dan 10 tahun. Meninggal pada pratiti Jaramarana. Sebagai pedewasaan cukup baik, pihak lain akan memberi perhatian dan membantu sepenuhnya, namun masih ada sedikit hambatan.
Makna Ular Masuk ke Rumah Anda di Malam Hari
Bila ada ular berbisa masuk pada siang hari, bermakna dalam waktu dekat di rumah itu akan ada yang meninggal.
Bila ada ular berbisa masuk ke dalam rumah pada malam hari, bermakna akan...Info detail
Makna Suara Tokek
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.
Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya
|